Buleleng ternyata memiliki mutiara muda di bidang olah raga panjat tebing. Mutiara muda itu bernama Ida Bagus Manik Triguna yang saat ini baru menginjak usia 16 tahun.
Terlahir di Lingkungan Griya Bang, Kelurahan Liligundi, Buleleng, anak yang akrab dipanggil Gus Manik merupakan putera dari pasangan Ida Bagus Sweta dan Niluh Antini.
Gus Manik mengaku mulai menapaki olah raga panjat tebing di usianya yang ke 10 pada kelas 4 Sekolah dasar. Dalam kurun 6 tahun Gus Manik telah mengumpulkan 10 medali emas, 1 medali perak dan 6 medali perunggu dari sejumlah kejuaraan panjat tebing.
Berikut beberapa kejuaran yang pernah diikuti oleh Ida Bagus Manik Triguna :
- Porjar Kabupaten 28-30 oktober 2019, 1 emas 1perak 2 perunggu;
- Lomba panjat tebing Kabupaten Buleleng 12-14 Desember 2019, 1 perunggu;
- Lomba panjat tebing Provinsi Bali non prestasi karangasem 13 Desember 2021, 3 emas;
- Sirkuit panjat tebing Bali kelompok umur tahun 2022, 1 perunggu;
- Porsenijar Provinsi Bali tahun 2023, 1 emas 2 perunggu;
- Lomba panjat tebing Kabupaten Buleleng kategori bouldering, 1 emas;
- Sparing partner panjat tebing Jembrana, 1 emas;
- Porjar Bali, Klungkung 3-8 Juni 2024, 3 medali emas kategori perorangan speed world record, perorangan bouldering dan campuran mix speed world record.
Dihubungi melalui aplikasi percakapan, Minggu, (23/06/2024), Gus Manik dengan rendah hati berucap dirinya masih harus banyak belajar dan berlatih.
“Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh guru dan pelatih saya hingga saya bisa mengukir prestasi. Nantinya saya ingin mendengar Lagu Indonesia Raya berkumandang di pentas dunia kejuaraan panjat tebing,”ucap Gus Manik.
Gus Manik yang merupakan pelajar di SMP Negeri 4 Singaraja mengaku dirinya bercita-cita menjadi seorang TNI.
“Pertama saya ingin mengharumkan nama bangsa dan tanah kelahiran saya melalui bidang olahraga panjat tebing. Astungkara selanjutnya bila cukup umur nanti saya bisa membela tanah air dengan menjadi seorang TNI,” ucap Gus Manik menutup perbincangan.