KitaIndonesia.Co – Perempuan muda berinisial ATL (23) warga negara Kolombia yang sebelumnya enggan membayar makanan dan penginapan yang dia sewa dipulangkan ke negaranya.
Sedangkan kekasihnya CGN (37) warga negara Spanyol, saat ini masih mendekam di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar.
“ATL dipulangkan ke negaranya melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada tanggal 25 kemarin, sementara kekasihnya sampai saat ini masih berada di Rudenim Denpasar,” terang Plh. Rudenim Denpasar Gustaviano Napitupulu, Kamis (27/6/2024).
Sebelumnya ATL dengan menggunakan Visa On Arrival (VOA) ke Bali bersama kekasihnya CGL untuk berlibur pada tanggal 13 Mei 2024.
Dua pekan berselang, keduanya berulah dengan tidak mau membayar makanan yang mereka pesan di sebuah restorant di kawasan Ungasan, Kuta Selatan, Badung dan vila tempatnya menginap.
Total terdapat 5 restoran dan 1 penginapan yang mengalami kerugian akibat ulah ATL dan kekasihnya. Keduanya digelandang ke Polsek Kuta Selatan, Kamis (6/6/2024) malam.
Usai diinapkan di kantor polisi, ATL dan kekasihnya diboyong ke Kantor Imigrasi Ngurah Rai. Di sana polisi merekomendasikan agar ATL dideportasi.
Saat diperiksa, gadis kelahiran Medellin, Kolombia ini tidak membantah dengan apa yang dia lakukan bersama kekasihnya.
Yakni beberapa kali memesan makanan ke sejumlah restoran yang berbeda dan tidak membayarnya, serta tidak membayar penginapan selama 20 hari.
“Menurut penuturan ATL, dirinya tak bisa membayar restoran serta penginapan lantaran tidak punya uang cash, dan tidak dapat melakukan pembayaran online menggunakan aplikasi pembayaran online miliknya,” tutur Napitupulu.
Dijelaskan, karena proses pendeportasian belum bisa dilakukan, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai menyerahkan keduanya ke Rudenim Denpasar untuk diproses Rudenim Denpasar.