Wajib Dukung Kembang – Ipat & Koster Giri, Partai Buruh Jembrana Sanksi Cabut KTA Bagi Yang Tidak Menurut

Sing main-main, Partai Buruh Kabupaten Jembrana totalitas kawal pemenangan Kembang – Ipat (Bang-Ipat) dan Koster Giri dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak 2024. Hal tersebut ditegaskan dalam Surat Edaran bernomor O14/ ExcoKabupaten-Jembrana/PB/IX/2024 tertanggal 26 September 2024

 

Surat yang ditandatangani oleh AA Sumestri,S.H selaku Ketua dan I Putu Sutiarsa selaku sekretaris, ditujukan untuk pengurus dan kader Partai Buruh Se-Kabupaten Jembrana mulai tingkat Kabupaten sampai ke tingkat Desa/ Kelurahan.

Disebutkan beberapa point penting seperti wajib mensosialisasikan Pasangan Calon (Paslon) Bang Ipat untuk Pilkada Jembrana dan Koster – Giri Untuk Pilgub Bali; Wajib memenangkan Paslon Bang Ipat dan Koster – Giri pada TPS tempat mencoblos masing-masing pengurus; dan tidak boleh mendukung Paslon lainnya.

Sanksi atas pelanggarannya pun tak main-main, pencabutan Kartu Tanda Anggota Partai Buruh alias dipecat dari Partai berwarna dasar oranye itu.

“Saya selaku ketua Partai Buruh Jembrana sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Pimpinan Partai Buruh Exco Provinsi Bali dan Pusat. Aturan akan ditegakkan dengan tegas, jangankan ketahuan, kami dengar selentingan saja pasti sanksi akan dijalankan”, tegas Agung Sumestri, Srikandi Partai Buruh yang berwajah ayu.

Sementara sekretarisnya, I Putu Sutiarsa menambahkan bahwa totalitas Partai Buruh untuk memenangkan Bang Ipat dan Koster Giri tidak dapat diragukan.

“Sejak awal Partai Buruh yang berinisiatif untuk mengajak rekan ketua Partai di Jembrana untuk mengusung Pasangan Kembang Ipat. Hal tersebut kemudian sejalan dengan keputusan Provinsi untuk mengusung Koster Giri,”ujar Sutiarsa.

Ditambahkan oleh Agung Sumestri bahwa dengan kemenangan Bang Ipat di Jembrana dan Koster Giri di Provinsi Bali, warga Jembrana tak perlu lagi pura-pura bahagia.

Sumestri memaparkan jika beberapa tahun terakhir ini warga Jembrana dipertontonkan drama banyaknya pejabat pusat datang ke Jembrana, artis nasional juga banyak yang didatangkan, tapi tak banyak manfaat yang bisa dirasakan masyarakat.

“Nelayan masih kesulitan mencari solar, petani masih kesulitan mencari pupuk sementara kepala daerah lari pagi di stadion ibukota untuk sekedar cekrek-upload. Cukup sudah kita berpura-pura bahagia”, tutup Anak Agung Sumestri, S.H.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *