KitaIndonesia.Com – Meski berada di wilayah timur Indonesia, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kelas IIB Waikabubak rela jauh-jauh datang ke Lapastik Narkotika Kelas II Bangli untuk studi tiru.
Rombongan berjumlah 11 orang yang dipimpin Kepala Lapas (Kalapas) Terbuka Waikabubak Muhammad Yani diterima langsung Kalapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon.
Kepada rombongan, Simbolon menjelaskan tentang pembangunan Zona Integritas di Lapas Narkotika Bangli serta menjelaskan berbagai inovasi yang dimiliki.
Selain itu Kalapas juga menekankan pentingnya komitmen seluruh jajaran dalam mewujudkan pembangunan Zona Integritas.
“Inovasi tercipta atas keresahan tentang berbagai keterbatasan kita dapat memberikan pelayanan dan inovasi ini merupakan bentuk keseriusan kita untuk memecahkan masalah yang ada,” ucapnya, Kamis (13/6/2024).
Setelah menunjukan berbagai inovasi Lapas Narkotika Bangli termasuk aplikasi SIMPATIK, Marulye Simbolon mengajak rombongan Lapas Terbuka Waikabubak berkeliling Lapas untuk melihat kondisi faktual dan program pembinaan yang ada.
Sambil bercengkrama dengan narapidana yang sedang melakukan kegiatan pembinaan, Muhammad Yani mengungkapkan kekagumannya akan kegiatan yang ada.
“Saya menilai layak jika Lapas Narkotika Bangli memperoleh predikat WBK karena seluruh sistem di Lapas ini telah berjalan dengan baik sesuai dengan aturan yang ada. Ada yang harus kita contoh disana,” ujarnya.
Dirinya juga berterima kasih atas sambutan yang diberikan jajaran Lapas Narkotika Bangli kepadanya dan rombongan.
“Saya berharap apa yang kami dapat disini dapat membantu kami untuk memperoleh predikat WBK ke depannya. Terima kasih Lapas Narkotika Bangli dan semoga dapat meraih predikat WBBM,” kata Muhammad Yani.
Terpisah Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Pramella Y Pasaribu berharap kunjungan studi tiru ini dapat meningkatkan sinergi dan berbagi pengalaman antara Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli dan Lapas Terbuka Kelas IIB Waikabubak.
“Saya juga berharap kunjungan tersebut dapat memberikan manfaat besar dalam meningkatkan kualitas layanan dan memperoleh predikat WBK/WBBM,” ucap Pramella.