KitaIndonesia.Com – Beberapa organisasi dibawah kepemimpinan dan satu komando Maulana Al Habib Luthfi Bin Yahya seperti DPW Jatman Prov Bali, DPW PETANESIA Provinsi Bali, Satkorwil Garda Nasional Bali, DPW Ndaru Provinsi Bali & Rumah Nuswantoro Bali menggelar dzikir Kebangsaan, Jumat (16/8/2024).
Acara yang digelar bersama dengan Pondok Pesantren Firdaus yang berada di Negara, Jembrana dalam rangka HUT ke-79 RI ini dihadiri beberapa tokoh lintas agama, suku dan budaya.
Seperti Made Muliawan yang biasa dengan panggilan De Gadjah, tokoh muslim Bali Habib Salim Al Bafaqih, Pengasuh Pondok Pesantren Firdaus, H Mahmudi dan juga tokoh budayawan Romo Ainul Karim.
Selain Habib Salim Al Bafaqih yang didaulat untuk bertausyah kebangsaan, De Gadjah juga memberikan simbolis toleransi umat beragama dengan memberikan peci kepada umat Hindu, dan udeng khas Bali kepada umat muslim.
De Gadjah di dalam pidato sambutannya menyampaikan salah satu pesan dari Maulana Al Habib Luthfi bahwa Lagu Indonesia Raya bukan hanya sekedar lagu.
“Lagu Indonesia Raya mengandung ikrar atau sumpah kepada tanah air Indonesia sebagai perwujudan anak bangsa yang menjaga dan merawat kemerdekaan Negara Republik Indonesia,” ucapnya.
Di acara tersebut juga dihadiri oleh CEO Blockchain Technology Nusantara atau biasa disingkat BTN, Yanni Nainggolan yang memiliki misi perekonomian Kerakyatan melalui teknologi digital yang sesuai dengan arahan dan mandat langsung dari Maulana Habib Luthfi Bin Yahya kepada CEO BTN.
Tepat di hari kemerdekaan 17 Agustus 2024, dilanjutkan dengan mengadakan upacara bendera yang dimulai pada pukul 08.00 Wita yang diteruskan dengan melaksanakan Pawai Kirab Bendera Merah Putih.
Kirab diikuti ratusan peserta dari santri- santri PP. Firdaus termasuk masyarkat umum dan juga oleh beberapa tokoh yang hadir seperti tokoh muslim Bali Habib Salim Al Bafaqih, Sekjen DPW Ndaru I Gusti Agung Ronny Indra yang juga Ketua Partai Garuda Bali.
Hadir pula Ketua DPW PETANESIA Bali Bima Prasetya yang biasa dikenal dengan nama Mocha bersama Panglima Satkorwil Garda Nasional PETANESIA Bali, Romo Ainul Karim.
Di dalam barisan kirab bukan hanya santri-santri dan masyarakat umum, para pelaku seniman dari Sanggar Reog Ponorogo Sardulo Mbalelo Bali jdan pemain seni debus yang didatangkan langsung dari Banten juga CEO BTN, Yanni Nainggolan beserta beberaoa stafnya tampak ikut serta di dalam barisan dengan suka cita dan riang gembira.
Sesuai melaksanakan Pawai Kirab, Sanggar Reog Ponorogo Sardulo Mbalelo melakukan performancenya yang dengan apik dan membuat masyarakat umum yang hadir senang karena hampir tidak pernah tahu kebudayaan Reog yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur.
Dengan atraksi-atraksi luar biasa yang ditampilkan oleh para seniman reog diselingi dengan atraksi Debus Banten.
Di pengujung acara, tokoh-tokoh yang hadir digendong di atas kepala Barong Reog seprti salah satunya yang dilakukan oleh CEO BTN, Yanni Nainggolan.
Acara peringatan hari kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia ditutup dengan pelaksanaan beberapa lomba dengan beberapa hadiah yang istimewa yang diikuti masyarakat umum dengan antusias yang luar biasa.
Acara tersebut merupakan bagian dari perwujudan silaturahmi anak bangsa di Bali yang tidak melihat apa agamanya, darimana sukunya, karena nilai persatuan umat dan bangsa adalah satu hal yang sangat diprioritaskan.
Seperti yang pernah disampaikan oleh sesepuh organsiasi-organissasi yang terlibat dipelaksana acara, Maulana Al Habib Luthfi Bin Yahya.
“Jangan pernah kecewakan para leluhur pejuang bangsa dengan kita mewujudkan menjaga dan merawat toleransi, harmonisasi antar anak bangsa,” tegasnya.