Bea Cukai Ngurah Rai launching implementasi penuh Autogate System

Bea Cukai Ngurah Rai Pangkas Waktu Layanan Melalui Implementasi Penuh Autogate System

Bea Cukai Ngurah Rai launching implementasi penuh Autogate System

KitaIndonesia.com – Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) Ngurah Rai menggelar seremoni implementasi penuh Autogate System atas barang ekspor dan impor.

Inovasi ini merupakan bagian integral dari program National Logistics Ecosystem (NLE) dan diharapkan dapat memfasilitasi perdagangan internasional sekaligus memperkuat dukungan terhadap ekspor lokal di Bali.

Kepala Seksi PLI KPPBC Ngurah Rai Bowo Pramoedito mengatakan, tas implementasi Autogate System, Bea Cukai Ngurah Rai mampu memangkas waktu layanan pemasukan dan pengeluaran barang dari 0,8 hari menjadi hanya 0,2 hari.

“Selain itu, efisiensi berhasil dilakukan dengan memangkas utilisasi sumber daya manusia dari 24 pegawai menjadi hanya 18 orang pegawai,” terangnya dalam siaran pers tertulis, Kamis (6/6/2024).

Proses Implementasi dilakukan sejak tahun 2021 dengan melakukan Langkah-langkah strategis yaitu memberikan asistensi dan bimbingan teknis kepada TPS untuk percepatan penerapan Autogate System Ekspor dan Impor.

Berkoordinasi dengan Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk aktivasi Autogate System TPS pada sistem CEISA, serta melakukan monitoring terhadap kelancaran arus barang ekspor melalui CEISA.

Implementasi penuh Autogate System Ekspor dan Impor serta dukungan perluasan angkutan multimoda ini diharapkan mampu meningkatkan transparansi dan kepercayaan pengusaha ekspor dan impor di Bali.

Serta meningkatkan integritas proses layanan dengan mengurangi interaksi langsung antara petugas dan pengguna jasa.

Selain itu, optimalisasi proses yang cepat dan tidak berbelit-belit serta dapat diselesaikan melalui sistem satu pintu tentunya akan memudahkan pengguna jasa dalam memangkas biaya logistik proses ekspor dan impor.

“Program ini juga sejalan dengan strategi pemerintah dalam mendorong pelaku usaha; eksportir, importir, termasuk pengusaha TPS untuk berpartisipasi dalam percepatan proses logistik sebagai salah satu langkah konkret dalam mendukung program National Logistics Ecosystem (NLE),” jelasnya.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *