KitaIndonesia.Com – Polisi tengah mendalami penyebab kebakaran gudang logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Provinsi Bali, Rabu (26/6/2024) siang lalu.
Meski sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin menyebut kebakaran diduga terjadi karena adanya hubungan arus pendek listrik.
“Informasi yang kita dapat dari Pak Made Rentin, bahwa kebakaran diduga karena hubungan arus pendek. Meski demikian dari Labfor Polda Bali masih melakukan pendalaman,” terang Kabidhumas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, Sabtu (29/6/2024).
Rentin sendiri sempat mengatakan, kerugian material dalam peristiwa di siang bolong tersebut mencapai Rp7,9 miliar.
“Kami sudah inventarisir kerugian. Untuk gedung diperkirakan senilai Rp1 miliar dan logistik yang terbakar mencapai Rp6,9 miliar,” tuturnya pascakebakaran.
Dalam keterangan persnya kepada awak media, Made Rentin menjelaskan kronologi kebakaran yang menghanguskan lantai dua gudang logistik tersebut.
Percikan api cepat membesar mengingat di gudang banyak tersimpan material yang mudah terbakar seperti kasur dan masker yang merupakan bantuan donatur saat penanganan Covid-19, terbanyak dari Temasek Singapura.
Rentin juga menambahkan bahwa BPBD Bali telah berencana melakukan renovasi terhadap gudang logistik tersebut.
“Gudang itu memang sudah lama, dibangun tahun 2013 dengan bantuan Kemendagri. Kami sudah lapor ke Bapak Sekda dan Pak Gubernur dan memang sudah direkomendasi untuk renovasi total,” jelasnya.