Kitaindonesia.com – Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) telah memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, sejak awal April 2025.
Hal ini sesuai prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebagaimana disampaikan Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Frengki Arianto Faot.
“Saat ini sebagian besar wilayah NTT berada pada masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau (pancaroba),” kata Frengki Arianto Faot, melalui keterangan resmi di Kupang, Jumat 4 April 2025.
Walaupun telah memasuki awal musim kemarau, pihaknya tetap mengimbau masyarakat NTT untuk waspada.
Hal ini dikarenakan masih adanya potensi hujan sedang serta angin kencang di beberapa wilayah, yang dapat menyebabkan potensi bencana hidrometeorologi.
Adapun potensi bencana hidrometeorologi tersebut seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum. (mse)
