KitaIndonesia.com – Pimpinan Executive Committe (Exco) Partai Buruh mengundang para pimpinan unsur pengurus, inisiator dan pimpinan daerah seluruh Indonesia dalam sebuah Rapat Koordinasi Khusus (Rakornas) dengan puncak kegiatan perayaan bersama Hari Buruh Sedunia, 1 Mei 2024 atau yang dikenal dengan nama May Day.
Dalam edaran surat undangan yang ditandatangani langsung oleh Presiden Partai Buruh, Ir. H. Said Iqbal, M.E, kegiatan rapat koordinasi akan dilaksanakan mulai Hari Minggu, 28 – 30 April 2024 bertempat di Pusdiklat FSPMI, Bogor – Jawa Barat baru kemudian pada 1 Mei 2024 perayaan Hari Buruh Sedunia yang dipusatkan di DKI Jakarta.
“Dari Bali kami berangkat 2 orang untuk dapat turut serta dalam Rakornas dan perayaan Mayday,” jelas Yuan Priana yang saat ini menjabat sebagai Bendahara Partai Buruh Exco Provinsi Bali.
Pria berdarah Buleleng ini menjelaskan bahwa Rakornas diantaranya akan membahas evaluasi hasil Pileg 2024, persiapan Pilkada 2024 dan perayaan nasional Hari Buruh 1 Mei 2024.
“Dalam Rakornas Partai Buruh nanti kami alan suarakan agar pengurus pusat turut membantu kami dalam mendorong Pemerintah Provinsi Bali untuk menetapkan UMP setingkat Jakarta yakni di kisaran 5 Juta per bulan,”papar Yuan.
Yuanpriana yang juga menjabat sebagai Koordinator Perhimpunan Jurnalis Rakyat (PIJAR) Provinsi Bali mengungkapkan bahwa UMP Bali 2024 yang baru menyentuh kisaran angka 2,8 juta masih sangat rendah buat pemenuhan standar hidup kelas pekerja.
“Menurut Kami UMP yang sepantasnya tahun ini adalah di angka 5 juta. UMP saat ini hanya pantas diterapkan bagi pekerja dengan kriteria pekerja pemula, baru lulus sekolah dan belum berkeluarga,” tegasnya.
Yuan yang juga berprofesi sebagai advokat pun menjelaskan bahwa Partai Buruh juga telah menyiapkan divisi bantuan hukum guna mengadvokasi permasalahan hukum terkait hubungan antara pekerja dan perusahaan.
“Pekerja di Bali dituntut untuk bekerja profesional dengan standar internasional. Maka dari itu jaminan yang mereka terima pun harusnya juga berstandar Internasional”, ucap Yuan menutup percakapan